Aku berhenti menangis, menghapus airmata dan mencoba merangkak dari kesedihanku. Dan, aku mencoba berdiri, dan akhirnya aku dapat lagi berlari .. berlari sekencang-kencangnya tanpa ingin ku menoleh. Berlari dari kesedihan yang ku terka tak akan usai .. dari khianat yang terlalu kelam .. dari sakit yang amat dalam .. dari luka yang telah membusuk ..Sampai kapan aku harus berlari ? Berlari dari kenyataan yang fiksi ini. Berlari yang hanya akan membuat ku lelah dan semakin terluka.
hanya ada desau angin, rintik gerimis, kemilau senja, sunyi malam, kerlip bintang dan selengkung bulan yang menemaniku disini…
Rabu, 03 September 2014
berlari
Aku berhenti menangis, menghapus airmata dan mencoba merangkak dari kesedihanku. Dan, aku mencoba berdiri, dan akhirnya aku dapat lagi berlari .. berlari sekencang-kencangnya tanpa ingin ku menoleh. Berlari dari kesedihan yang ku terka tak akan usai .. dari khianat yang terlalu kelam .. dari sakit yang amat dalam .. dari luka yang telah membusuk ..Sampai kapan aku harus berlari ? Berlari dari kenyataan yang fiksi ini. Berlari yang hanya akan membuat ku lelah dan semakin terluka.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar