Kudengar dan Kurasakan

hanya ada desau angin, rintik gerimis, kemilau senja, sunyi malam, kerlip bintang dan selengkung bulan yang menemaniku disini…

Senin, 11 Agustus 2014

bertanya pada hujan


masihkah hujan kerap turun di kotamu?

lebatkah ia? hingga rerintiknya sanggup menghapus debu rindu yang sengaja kulukis di bawah jendela kamarmu?
Diposting oleh Unknown di 20.19
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

  • ▼  2014 (48)
    • ►  Desember (3)
    • ►  September (1)
    • ▼  Agustus (25)
      • at work
      • last child - tak pernah ternilai
      • rinduku, surat cinta dalam botol
      • macam macam rindu
      • bertanya pada hujan
      • terbawa angin
      • rindu dalam hening
      • harapan disecangkir kopi
      • tak ada kisah indah
      • sering-seringlah
      • berhenti menulis sajak
      • hadiah dariku
      • berhenti
      • bagai disambar petir
      • kaku karna dinginnya hujan
      • menghitung tetesan air hujan
      • hujan merinduku
      • bisikan hujan malam
      • aku menyerah
      • secarik pesan
      • hasrat kerinduan
      • dunia tanpa tanya
      • bisikan rindu
      • menulis bersama
      • do'a
    • ►  Juli (19)
Tema Kelembutan. Diberdayakan oleh Blogger.